Padahal 80% Closing terjadi di Follow Up keempat sampai kedua belas !!
Dan hanya ada kurang lebih 10% tenaga penjual yang melakukan follow up hingga 4-12 kali.
Bisa jadi penjualan tidak optimal, karena kita hanya melakukan follow up sampai 3 kali saja.
Bukan karena kita gampang menyerah atau tim penjualan tidak militan.
Bisa jadi follow up tidak Maksimal karena kita bingung:
- Bagaimana cara follow up nya?
- Apa saja yang di informasikan ke pelanggan?
- Bagaimana menyusun sales scriptnya?
Script sudah mentok hanya sekedar menawarkan Bonus, Diskon, Potongan Ongkir. Dengan harapan mereka bisa segera Transfer.